Salam Redaksi
Hai, apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja, ya!
Senang sekali kita kembali bertemu dengan
Mading kesayangan dan kebanggaan kita ini yang seiring berjalannya waktu
kiranya telah berada di edisi ke-16 dan memasuki paruh waktu kedua untuk bulan
Mei tahun 2013 di mana kakak-kakak dan abang-abang kelasmu (siswa-siswi kelas
IX) sudah tak lagi berada di tengah-tengah kita sebagaimana sebelumnya. Sebab,
meski belum sepenuhnya mereka bisa ‘bernapas lega’, namun setidaknya bolehlah
mereka beristirahat sejenak sekadar melepas lelah dari rutinitas aktifitas
bersekolah. Semoga nantinya (ketika saat pengumuman tiba) mereka semua memenuhi
syarat untuk dinyatakan ‘lulus’! Amiin!!!
Nah, berbicara tentang bulan Mei, sebetulnya
ada banyak hari penting/bersejarah di dalamnya. Selain ‘Hari Pendidikan Nasional’
yang baru kita peringati pada tanggal 2 Mei lalu maka ada pula yang disebut
sebagai ‘Hari Buruh Internasional’ (1 Mei) , ‘Hari Buku Nasional’ (17 Mei),
‘Hari Kebangkitan Nasional’ (20 Mei) dan lain sebagainya. Baik itu bersifat
nasional (Indonesia) maupun yang skalanya mendunia (internasional). Sehingga
atas dasar itu pulalah maka pada edisi kali ini kami menerbitkan/memajang
hasil-hasil karya yang umumnya mengangkat tema seputar hal-hal yang berkaitan
dengan hari-hari penting/bersejarah yang tadi telah kami sebutkan.
Okelah, tanpa berpanjang-lebar lagi, silahkan
baca dan lihat saja sendiri!
~ REDAKSI ~
************************************************************
OPINI
1. Satu Generasi Lagi: Akankah Indonesia Masih Ada?
Oleh: Halim Mansyur Siregar
2. Jiwa 'Harkitnas' Pertahankan NKRI
Oleh: Halim Mansyur Siregar
3. Ancaman Disintegrasi
Oleh: Halim Mansyur Siregar
4. Ketika Krisis Identitas Melanda Bangsa
dari Koran Analisa-diklip oleh Halim Mansyur Siregar
************************************************************
Warta Adiwiyata
1. Suhu Bumi Semakin Panas
dari Koran Analisa-diklip oleh Halim Mansyur Siregar
2. Mengantisipasi Udara Panas Di Rumah
dari Koran Analisa-diklip oleh Halim Mansyur Siregar
3. Stop Eksploitasi Trenggiling
dari Koran Analisa-diklip oleh Halim Mansyur Siregar
*******************************************************************
Cerpen & Puisi
Cerpen: 1. Kesan Pertama (Oleh: Halim Mansyur Siregar)
2. Hadiah Istimewa (Oleh: Halim Mansyur Siregar)
Puisi:
KINI HANYA TINGGAL MENYISAKAN KENANGAN LALU
KEPINGAN PUING-PUING IMPIAN YANG INGIN DITATA KEMBALI HANYA BISA TERPENDAM
TANPA ADA JEJAK YANG TERTINGGAL
HANYA LUKA DALAM KESENDIRIAN
TAK BERBEKAL LAGI IMPIAN MASA YANG AKAN DATANG BERSAMA KITA
CINTA BERKELANA DIAKHIR JALAN
SEMUA TELAH TERJADI
RASA YANG ADA SISAHKAN PERIH
BAHKAN KEPASTIAN CINTA HARUS MENJERAT TAKDIR
TAKDIR DIHARI PERPISAHAN
PERPISAHAN YANG AKAN MEMISAHKAH DUA INSAN
BAHKAN RAJUTAN KASIH HARUS TERPENGGAL SANG WAKTU
PERPISAHAN YANG TAKKAN TERELAKKAN
TAK TAHU SAMPAI RAGA KAN TERPISAH RUANG DAN WAKTU
KARENA PERJALANAN CINTA YANG TELAH LAMA BERKELANA
HARUS BERAKHIR DI UJUNG JALAN
YANG TERHALANG PUTARAN SANG WAKTU
TAK PERNAH KUMERASA HAWA SEHANGAT INI
KETIKA KU MENDENGAR SUARAMU
TAK PERNAH KU SETEDUH INI
KETIKA KU MEMBAYANGKAN PARAS AYUMU
TAK PERNAH KU MERASA TENANG
JIKA DIRIMU TAK PERHATIKAN AKU
TAK KURASAKAN DAMAI
JIKA KAU TAK ADA DI SISIKU
MASIHKAH ADA WAKTU
Bernaung dalam semu
Berjajar rapi di dinding hati
Masih adakah waktu
Untuk ungkapkan segala rasa
Yang terpendam sejak lama
Sedang waktu kian sempit
Terbendung oleh putaran waktu
Yang kian sempit
Mengapa tak dari dulu kusadari
Betapa rasaku ini menggebu padamu
Mengapa harus terdeteksi setelah waktu kian memburu diambang perpisahan.
2. Oleh: Halim Mansyur Siregar
SEHELAI MUKENA TANDA CINTA
Dik, hanya ini bisa kuberi
sehelai mukena putih berseri
untukmu tambatan hati
jangan takar dengan materi
zaman begini manalah berarti
Dik, cuma itu dapat kubawa
tanda kasih sayang dan cinta
padamu belahan jiwa
usah diukur dengan harta
masa begini manalah seberapa
Dik, sambutlah dengan sukma yang menari
sujud kepada Ilahi, syukuri
yakinkan diri ditambah-Nya
rizki
pada jalan yang sama kita
telusuri nanti
SEJENAK TAFAKUR
Di rahim yang sama janin kita
tumbuh
di rumah yang sama lorong
kekanakan kita tempuh
Mengapa kini kasih sayang di
antara kita semakin menjauh
lari dari nurani
kejari mimpi demi mimpi dalam
deru duniawi
Padahal bunga usia tak lagi muda
merah senja telahpun menyapa
sekuntum umur kembali gugur,
menegur
untuk sejenak tafakur
Dulu dininabobokkan pada satu
tempat tidur
APA ARTI EMANSIPASI
Ini bukan lagi sebatas cahaya
penerang gulita
kini menjelma menjadi kobaran
api menyala
membakar ukiran norma
sisakan puing-puing hitam,
berserakan
perempuan-perempuan
emansipasi
putri-putri belia seakan tak
mengerti
atau memang dikondisikan
untuk tidak mengerti
agar tidak peduli pada sebuah
arti
tamsil emansipasi laksana api
kecil sebagai kawan, besar
melawan
TAUBAT
TAK PERNAH UTUH
akankah
terus begini sampai pertunjukan usai?
hingga
mentari nyaris mendekati batas cakrawala
fragmen
taubat tak pernah utuh
hanya
memiliki sajadah penuh debu
lembaran
-lembaran suci lebih sering membisu
airmata
tak berdaya dipecundangi tawa
yang
bersekongkol dengan lagu dan tarian kemenangan palsu
lakon
jahat yang bertahta kuasai waktu
menolak
mengeja tegur-sapamu
penyesalan
sekadar selingan pembuat lucu
sekejap
muncul, lalu menghilang entah ke mana
BIARKAN
MEMORI ITU PERGI
mari
bersama menghapus kenangan
agar
tidak sedikitpun tersisa jejak masa lalu
biarkan
saja memori pergi tanpa sepatah wasiat
sebab ia
dapat mengajak kita memasuki lorong sesat
berkacalah
di depan cermin waktu
bukankah
bayangan diri tak lagi satu?
3. Oleh: Annisa Ayu Ramadhani (Kls:VIII-1)
Pohon Mulai Berbisik
Daun mencoba berpelukan
saling memberi ketegaran
bertujuan menahan kebinasaan
dari manusia yang tak beradab
Ranting diam-diam mulai merunduk
kepada barisan penebang berduduk
yang siap untuk menebasnya
Cabang-cabang mulai protes akan haknya
bisu itu menjelma nyata
dan ia hanya sebuah batang tanpa kata
Agar ketenangan hutan tidak hilang
dan kala itu pohon berbisik setiap waktu
menitip doa kepada hujan rintik-rintik
*********************************************************
Sains & Teknologi
~ Teknologi Sellular (HP berbagai seri/merek) ~
dari Koran Analisa- diklip oleh Halim Mansyur Siregar
********************************************************
Keterampilan & Seni
~ 4 buah lukisan ~
identitas (nama & kelas) kurang jelas
********************************************************
Serba-Serbi
1. Bertamasya Dari Kaca Mata Agama
Oleh: Halim Mansyur Siregar
2. 10 Kota Terindah Di Dunia
Oleh: Zulham Syahputra-dari internet
3. Kasih Anak Makan: Kewajiban Atau Hak?
Oleh: Zulham Syahputra-dari internet
********************************************************
Iklan & Komentar
1. Bayarlah Upah Buruh Sebelum Keringatnya Kering
Oleh: Halim Mansyur Siregar
2. Empat Kabupaten/Kota Sumut Belum Bentuk Dewan Pengupahan
dari Koran Analisa- diklip oleh Halim Mansyur Siregar
3. Mengusir Polutan Lewat Tanaman
dari Tabloid Rumah - diklip oleh Miss Susiati
4. Jangan Sembarangan Membuat Sarana Resapan
dari Tabloid Rumah - diklip oleh Miss Susiati
********************************************************
Pengetahuan Umum
1. Bukit Langkisan nan Eksotis
dari Koran Analisa- dikilip oleh Halim Mansyur Siregar
2. Banjir Di Pondok Gede (Bekasi)
dari Koran Analisa- diklip oleh Halim Mansyur Siregar
*********************************************************
Tidak ada komentar:
Posting Komentar