Selamat Datang di Blog Majalah Dinding Cahaya JIWA - Online

Senin, 13 Mei 2013

Edisi ke-16: Selasa, 14 Mei 2013

Salam Redaksi  

           Hai, apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja, ya!
Senang sekali kita kembali bertemu dengan Mading kesayangan dan kebanggaan kita ini yang seiring berjalannya waktu kiranya telah berada di edisi ke-16 dan memasuki paruh waktu kedua untuk bulan Mei tahun 2013 di mana kakak-kakak dan abang-abang kelasmu (siswa-siswi kelas IX) sudah tak lagi berada di tengah-tengah kita sebagaimana sebelumnya. Sebab, meski belum sepenuhnya mereka bisa ‘bernapas lega’, namun setidaknya bolehlah mereka beristirahat sejenak sekadar melepas lelah dari rutinitas aktifitas bersekolah. Semoga nantinya (ketika saat pengumuman tiba) mereka semua memenuhi syarat untuk dinyatakan ‘lulus’! Amiin!!!
Nah, berbicara tentang bulan Mei, sebetulnya ada banyak hari penting/bersejarah di dalamnya. Selain ‘Hari Pendidikan Nasional’ yang baru kita peringati pada tanggal 2 Mei lalu maka ada pula yang disebut sebagai ‘Hari Buruh Internasional’ (1 Mei) , ‘Hari Buku Nasional’ (17 Mei), ‘Hari Kebangkitan Nasional’ (20 Mei) dan lain sebagainya. Baik itu bersifat nasional (Indonesia) maupun yang skalanya mendunia (internasional). Sehingga atas dasar itu pulalah maka pada edisi kali ini kami menerbitkan/memajang hasil-hasil karya yang umumnya mengangkat tema seputar hal-hal yang berkaitan dengan hari-hari penting/bersejarah yang tadi telah kami sebutkan.
Okelah, tanpa berpanjang-lebar lagi, silahkan baca dan lihat saja sendiri!

                                                                    ~ REDAKSI ~ 

************************************************************              


OPINI   

1. Satu Generasi Lagi: Akankah Indonesia Masih Ada? 
    Oleh: Halim Mansyur Siregar

2. Jiwa 'Harkitnas' Pertahankan NKRI
    Oleh: Halim Mansyur Siregar

3. Ancaman Disintegrasi
    Oleh: Halim Mansyur Siregar

4. Ketika Krisis Identitas Melanda Bangsa
    dari Koran Analisa-diklip oleh Halim Mansyur Siregar


************************************************************


      Warta Adiwiyata



      1. Suhu Bumi Semakin Panas


              dari Koran Analisa-diklip oleh Halim Mansyur Siregar



          2. Mengantisipasi Udara Panas Di Rumah


              dari Koran Analisa-diklip oleh Halim Mansyur Siregar



          3. Stop Eksploitasi Trenggiling


              dari Koran Analisa-diklip oleh Halim Mansyur Siregar




          *******************************************************************




          Cerpen & Puisi



Cerpen:  1. Kesan Pertama (Oleh: Halim Mansyur Siregar)
                       2. Hadiah Istimewa (Oleh: Halim Mansyur Siregar)

Puisi:

1. Oleh: Zulham Ihanata Syah Putra

Zulham Ihanata Syah Putra

AKHIR CERITA CINTA

  • KINI HANYA TINGGAL MENYISAKAN KENANGAN LALU
    KEPINGAN PUING-PUING IMPIAN YANG INGIN DITATA KEMBALI HANYA BISA TERPENDAM
    TANPA ADA JEJAK YANG TERTINGGAL
    HANYA LUKA DALAM KESENDIRIAN
    TAK BERBEKAL LAGI IMPIAN MASA YANG AKAN DATANG BERSAMA KITA


    CINTA BERKELANA DIAKHIR JALAN

    SEMUA TELAH TERJADI
    RASA YANG ADA SISAHKAN PERIH
    BAHKAN KEPASTIAN CINTA HARUS MENJERAT TAKDIR
    TAKDIR DIHARI PERPISAHAN
    PERPISAHAN YANG AKAN MEMISAHKAH DUA INSAN
    BAHKAN RAJUTAN KASIH HARUS TERPENGGAL SANG WAKTU
    PERPISAHAN YANG TAKKAN TERELAKKAN 
    TAK TAHU SAMPAI RAGA KAN TERPISAH RUANG DAN WAKTU
    KARENA PERJALANAN CINTA YANG TELAH LAMA BERKELANA
    HARUS BERAKHIR DI UJUNG JALAN
    YANG TERHALANG PUTARAN SANG WAKTU



    TAK PERNAH KUMERASA HAWA SEHANGAT INI

    KETIKA KU MENDENGAR SUARAMU
    TAK PERNAH KU SETEDUH INI
    KETIKA KU MEMBAYANGKAN PARAS AYUMU
    TAK PERNAH KU MERASA TENANG
    JIKA DIRIMU TAK PERHATIKAN AKU
    TAK KURASAKAN DAMAI
    JIKA KAU TAK ADA DI SISIKU


    MASIHKAH ADA WAKTU

    Bernaung dalam semu
    Berjajar rapi di dinding hati
    Masih adakah waktu
    Untuk ungkapkan segala rasa
    Yang terpendam sejak lama
    Sedang waktu kian sempit
    Terbendung oleh putaran waktu
    Yang kian sempit
    Mengapa tak dari dulu kusadari
    Betapa rasaku ini menggebu padamu
    Mengapa harus terdeteksi setelah waktu kian memburu diambang perpisahan.




      2. Oleh: Halim Mansyur Siregar


    SEHELAI MUKENA TANDA CINTA 



    Dik, hanya ini bisa kuberi

    sehelai mukena putih berseri
    untukmu tambatan hati 
    jangan takar dengan materi 
    zaman begini manalah berarti

    Dik, cuma itu dapat kubawa
    tanda kasih sayang dan cinta 
    padamu belahan jiwa 
    usah diukur dengan harta 
    masa begini manalah seberapa 

    Dik, sambutlah dengan sukma yang menari
    sujud kepada Ilahi, syukuri 
    yakinkan diri ditambah-Nya rizki 
    pada jalan yang sama kita telusuri nanti 


    SEJENAK TAFAKUR    

    Di rahim yang sama janin kita tumbuh 
    di rumah yang sama lorong kekanakan kita tempuh 
    Mengapa kini kasih sayang di antara kita semakin menjauh 
    lari dari nurani 
    kejari mimpi demi mimpi dalam deru duniawi 
    Padahal bunga usia tak lagi muda
    merah senja telahpun menyapa
    sekuntum umur kembali gugur, menegur 
    untuk sejenak tafakur 
    Dulu dininabobokkan pada satu tempat tidur 


    APA ARTI EMANSIPASI 

    Ini bukan lagi sebatas cahaya penerang gulita 
    kini menjelma menjadi kobaran api menyala 
    membakar ukiran norma 
    sisakan puing-puing hitam, berserakan 
    perempuan-perempuan emansipasi
    putri-putri belia seakan tak mengerti 
    atau memang dikondisikan untuk tidak mengerti
    agar tidak peduli pada sebuah arti 
    tamsil emansipasi laksana api 
    kecil sebagai kawan, besar melawan 


    TAUBAT TAK PERNAH UTUH 

    akankah terus begini sampai pertunjukan usai? 
    hingga mentari nyaris mendekati batas cakrawala 
    fragmen taubat tak pernah utuh 
    hanya memiliki sajadah penuh debu
    lembaran -lembaran suci lebih sering membisu 
    airmata tak berdaya dipecundangi tawa
    yang bersekongkol dengan lagu dan tarian kemenangan palsu 
    lakon jahat yang bertahta kuasai waktu 
    menolak mengeja tegur-sapamu
    penyesalan sekadar selingan pembuat lucu 
    sekejap muncul, lalu menghilang entah ke mana 


    BIARKAN MEMORI ITU PERGI 

    mari bersama menghapus kenangan
    agar tidak sedikitpun tersisa jejak masa lalu 
    biarkan saja memori pergi tanpa sepatah wasiat 
    sebab ia dapat mengajak kita memasuki lorong sesat 
    berkacalah di depan cermin waktu 
    bukankah bayangan diri tak lagi satu? 



    3. Oleh: Annisa Ayu Ramadhani (Kls:VIII-1)

     Pohon Mulai Berbisik

             

    Daun mencoba berpelukan

    saling memberi ketegaran


    bertujuan menahan kebinasaan


    dari manusia yang tak beradab



    Ranting diam-diam mulai merunduk


    kepada barisan penebang berduduk


    yang siap untuk menebasnya



    Cabang-cabang mulai protes akan haknya


    bisu itu menjelma nyata


    dan ia hanya sebuah batang tanpa kata



    Agar ketenangan hutan tidak hilang


    dan kala itu pohon berbisik setiap waktu


    menitip doa kepada hujan rintik-rintik


    *********************************************************



    Sains & Teknologi

    ~ Teknologi Sellular (HP berbagai seri/merek) ~
        dari Koran Analisa- diklip oleh Halim Mansyur Siregar


    ********************************************************


    Keterampilan & Seni


    ~ 4 buah lukisan ~
       identitas (nama & kelas) kurang jelas


    ********************************************************



    Serba-Serbi

    1. Bertamasya Dari Kaca Mata Agama
        Oleh: Halim Mansyur Siregar

    2. 10 Kota Terindah Di Dunia
        Oleh: Zulham Syahputra-dari internet

    3. Kasih Anak Makan: Kewajiban Atau Hak?
        Oleh: Zulham Syahputra-dari internet

    ********************************************************

    Iklan & Komentar

    1. Bayarlah Upah Buruh Sebelum Keringatnya Kering
        Oleh: Halim Mansyur Siregar

    2. Empat Kabupaten/Kota Sumut Belum Bentuk Dewan Pengupahan
        dari Koran Analisa- diklip oleh Halim Mansyur Siregar

    3. Mengusir Polutan Lewat Tanaman
        dari Tabloid Rumah - diklip oleh Miss Susiati

    4. Jangan Sembarangan Membuat Sarana Resapan
        dari Tabloid Rumah - diklip oleh Miss Susiati

    ********************************************************

    Pengetahuan Umum

    1. Bukit Langkisan nan Eksotis
        dari Koran Analisa- dikilip oleh Halim Mansyur Siregar

    2. Banjir Di Pondok Gede (Bekasi)
        dari Koran Analisa- diklip oleh Halim Mansyur Siregar

    *********************************************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar